العربية

English

Français

Türkçe

Indonesian

اردو

Ini merupakan profesi yang melambangkan budaya masyarakat kota Madinah, dimana sekelompok orang mendistribusikan air kepada masyarakat. 

<html dir='ltr'><head><style> body {background:#F1F1F1; background-color:#F1F1F1;} h4 {color: #7a1524;font-weight: 600;margin-bottom: 10px; margin-top: 0;} h4, p { font-size: 16px; line-height: 22px; text-align: justify;} p {margin-bottom: 0; margin-top: 0; color:#111111} h4:not(:first-child) {margin-top: 30px; margin-bottom: 5px;} </style></head><body> Profesi tukang dahulu dikenal luas di kota Madinah Al-Munawwarah. Para tukang air dikenal dengan nama "As-Siqayiyyin" dimana sekelompok orang mengisi ember (wadah air) lalu mendistribusikannya kepada masyarakat yang ada di sekitar Masjid Nabawi. Ada juga yang mendistribusikan air dalam kantong air ke rumah-rumah warga. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Relasi Profesi Tukang Air dengan Sumber Air Tawar di Kota Madinah</h4> Prefesi tukang air sudah dikenal sejak zaman dahulu. Mereka biasa mendistribusikan air kepada para jamaah haji dan umrah maupun para pengunjung kota suci Makkah dan Madinah. Sumur-sumur yang ada di rumah warga kota Madinah tidak segar, sehingga warga pun menyewa para tukang air untuk mengambil air dari sumber-sumber mata air maupun sumur air segar yang ada di sekitar Madinah. Sebagian tukang air mengandalkan sumber mata air dan sumur yang terdapat di Madinah, yang paling terkenal adalah: &ldquo;Mata Air Biru&rdquo; (Manahil 'Ain Az-Zarqa') Mata air ini mempunyai sejumlah cabang, antara lain: "Bab Asy-Syamy" dan "Darb" (Aljanayiz), dimana setiap cabang air diurus oleh sejumlah orang, dipimpin oleh seorang tetua kota, untuk mengatur pekerjaan distribusi air. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Distribusi Air</h4> Profesi tukang air mempunyai berbagai fokus pekerjaan berbeda. Mereka mengisi galon air, menyiapkan bejana untuk air minum, mendistribusikannya, mengisi air ke dalam kantong air dan membawanya ke rumah untuk dijual dengan harga tertentu. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Mendistribusikan Air di Dua Kota Suci Merupakan Kehormatan untuk Kerajaan Saudi</h4> Seiring berjalannya waktu, profesi ini sudah langka, terutama berkaitan dengan distribusi air di rumah. Sekarang sudah tidak ada lagi karena air tawar mudah didapatkan. Untuk Dua Masjid Suci, pemerintah Arab Saudi telah mengatur distribusi air secara khusus dan melimpah yang dapat memenuhi kebutuhan pengunjung Dua Masjid Suci tersebut. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Tukang Air di Festival Tradisional</h4> Mereka yang tertarik untuk mengetahui berbagai profesi tradisional di masa lalu dapat menemukannya di festival kebudayaan yang diadakan oleh pemerintah Arab Saudi. Sebab profesi ini mempunyai pengaruh positif dalam mengokohkan sebuah nilai penting dalam masyarakat kota Madinah yaitu semangat memberi dan berbuat baik kepada sesama manusia.</body></html>

Profesi tukang dahulu dikenal luas di kota Madinah Al-Munawwarah. Para tukang air dikenal dengan nama "As-Siqayiyyin" dimana sekelompok orang mengisi ember (wadah air) lalu mendistribusikannya kepada masyarakat yang ada di sekitar Masjid Nabawi. Ada juga yang mendistribusikan air dalam kantong air ke rumah-rumah warga.

Relasi Profesi Tukang Air dengan Sumber Air Tawar di Kota Madinah

Prefesi tukang air sudah dikenal sejak zaman dahulu. Mereka biasa mendistribusikan air kepada para jamaah haji dan umrah maupun para pengunjung kota suci Makkah dan Madinah. Sumur-sumur yang ada di rumah warga kota Madinah tidak segar, sehingga warga pun menyewa para tukang air untuk mengambil air dari sumber-sumber mata air maupun sumur air segar yang ada di sekitar Madinah.

Sebagian tukang air mengandalkan sumber mata air dan sumur yang terdapat di Madinah, yang paling terkenal adalah: “Mata Air Biru”

Mata air ini mempunyai sejumlah cabang, antara lain: "Bab Asy-Syamy" dan "Darb" (Aljanayiz), dimana setiap cabang air diurus oleh sejumlah orang, dipimpin oleh seorang tetua kota, untuk mengatur pekerjaan distribusi air.

Profesi tukang air mempunyai berbagai fokus pekerjaan berbeda. Mereka mengisi galon air, menyiapkan bejana untuk air minum, mendistribusikannya, mengisi air ke dalam kantong air dan membawanya ke rumah untuk dijual dengan harga tertentu.

Mendistribusikan Air di Dua Kota Suci Merupakan Kehormatan untuk Kerajaan Saudi

Seiring berjalannya waktu, profesi ini sudah langka, terutama berkaitan dengan distribusi air di rumah. Sekarang sudah tidak ada lagi karena air tawar mudah didapatkan. Untuk Dua Masjid Suci, pemerintah Arab Saudi telah mengatur distribusi air secara khusus dan melimpah yang dapat memenuhi kebutuhan pengunjung Dua Masjid Suci tersebut.

Mereka yang tertarik untuk mengetahui berbagai profesi tradisional di masa lalu dapat menemukannya di festival kebudayaan yang diadakan oleh pemerintah Arab Saudi. Sebab profesi ini mempunyai pengaruh positif dalam mengokohkan sebuah nilai penting dalam masyarakat kota Madinah yaitu semangat memberi dan berbuat baik kepada sesama manusia.

Profesi Tukang Air 

#7a1524

Profesi tukang dahulu dikenal luas di kota Madinah Al-Munawwarah. Para tukang air dikenal dengan nama "As-Siqayiyyin" dimana sekelompok orang mengisi ember (wadah air) lalu mendistribusikannya kepada masyarakat yang ada di sekitar Masjid Nabawi. Ada juga yang mendistribusikan air dalam kantong air ke rumah-rumah warga.
Relasi Profesi Tukang Air dengan Sumber Air Tawar di Kota Madinah
Prefesi tukang air sudah dikenal sejak zaman dahulu. Mereka biasa mendistribusikan air kepada para jamaah haji dan umrah maupun para pengunjung kota suci Makkah dan Madinah. Sumur-sumur yang ada di rumah warga kota Madinah tidak segar, sehingga warga pun menyewa para tukang air untuk mengambil air dari sumber-sumber mata air maupun sumur air segar yang ada di sekitar Madinah.
Sebagian tukang air mengandalkan sumber mata air dan sumur yang terdapat di Madinah, yang paling terkenal adalah: &ldquo;Mata Air Biru&rdquo; (Manahil 'Ain Az-Zarqa') Mata air ini mempunyai sejumlah cabang, antara lain: "Bab Asy-Syamy" dan "Darb" (Aljanayiz), dimana setiap cabang air diurus oleh sejumlah orang, dipimpin oleh seorang tetua kota, untuk mengatur pekerjaan distribusi air.
Distribusi Air
Profesi tukang air mempunyai berbagai fokus pekerjaan berbeda. Mereka mengisi galon air, menyiapkan bejana untuk air minum, mendistribusikannya, mengisi air ke dalam kantong air dan membawanya ke rumah untuk dijual dengan harga tertentu.
Mendistribusikan Air di Dua Kota Suci Merupakan Kehormatan untuk Kerajaan Saudi
Seiring berjalannya waktu, profesi ini sudah langka, terutama berkaitan dengan distribusi air di rumah. Sekarang sudah tidak ada lagi karena air tawar mudah didapatkan. Untuk Dua Masjid Suci, pemerintah Arab Saudi telah mengatur distribusi air secara khusus dan melimpah yang dapat memenuhi kebutuhan pengunjung Dua Masjid Suci tersebut.
Tukang Air di Festival Tradisional
Mereka yang tertarik untuk mengetahui berbagai profesi tradisional di masa lalu dapat menemukannya di festival kebudayaan yang diadakan oleh pemerintah Arab Saudi. Sebab profesi ini mempunyai pengaruh positif dalam mengokohkan sebuah nilai penting dalam masyarakat kota Madinah yaitu semangat memberi dan berbuat baik kepada sesama manusia.

Platform Al-Madinah: Sebuah website wisata budaya yang menaruh perhatian pada segala hal yang terkait dengan kota Madinah Al-Munawwarah. Platform ini dikelola oleh Lembaga Pengembangan Kawasan Madinah Al-Munawwarah. Layanan situs ini tersedia dalam enam bahasa dunia.
Platform ini bertujuan untuk memperkenalkan kota Madinah dengan berbagai landmarknya yang terpenting, tradisional maupun modern. Caranya dengan menyajikan berbagai detail informasi, foto dan klip video eksklusif, sekaligus menawarkan saran program kunjungan ke sejumlah destinasi wisata yang telah dipersiapkan secara matang sesuai dengan minat wisatawan bersama keluarganya.
Kontennya juga terfokus untuk memperkenalkan Masjid Nabawi dan sejarahnya, begitu juga Masjid Quba dan berbagai landmark bersejarah lainnya yang terkait dengan kota Madinah Al-Munawwarah.
Platform ini juga bertujuan menjelaskan berbagai aspek sosial di kota Madinah yang terhubung dengan sejarah dan warisan budaya. Caranya adalah dengan memperkenalkan berbagai museum, fasilitas, kerajinan tangan dan kuliner di kota Madinah.
Dapat dikatakan, platform Al-Madinah bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam menjelajahi kota Madinah Al-Munawwarah yang luas ini dalam segala dimensinya dengan mudah. Platform ini memberikan gambaran 360 derajat tentang semua landmark dan fasilitas yang ada di kota ini sehingga seolah-olah pengunjung website merasakan langsung pengalaman tersebut sebelum tiba di sana. Pengunjung juga akan mendapatkan pemandu virtual yang menghadirkan berbagai informasi tentang landmark tersebut.
Melalui platform ini, Lembaga Pengembangan Kota Madinah berupaya memperkaya pengalaman pengunjung dengan memberikan panduan komprehensif tentang berbagai landmark dan fasilitas yang tersedia di kota Madinah. Semua itu disajikan dalam sejumlah bahasa dunia.
&nbsp;