العربية

English

Français

Türkçe

Indonesian

اردو

Sebuah destinasi wisata sejarah yang merupakan salah satu tempat pertanian paling menonjol yang mensimulasikan alam dan kawasan tua, serta dicirikan oleh kapasitas produksi pertanian dan pohon kurma yang berlimpah. 

<html dir='ltr'><head><style> body {background:#F1F1F1; background-color:#F1F1F1;} h4 {color: #a49651;font-weight: 600;margin-bottom: 10px; margin-top: 0;} h4, p { font-size: 16px; line-height: 22px; text-align: justify;} p {margin-bottom: 0; margin-top: 0; color:#111111} h4:not(:first-child) {margin-top: 30px; margin-bottom: 5px;} </style></head><body> <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Perkebunan Sahabat Nabi yang Bernama Mukhairiq</h4> Kota Madinah Al-Munawwarah dikenal dengan perkebunan kurma yang melimpah. Perkebunan Al-Aliyah mempunyai nilai sosial dan historis, karena merupakan lahan pertanian yang disedekahkan oleh sahabat Nabi bernama Mukhairiq kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam sebelum dia gugur sebagai syahid dalam perang Uhud. Beliau lalu membagi perkebunan ini untuk kaum muslimin. Mukhairiq memeluk Islam sesaat sebelum Perang Uhud, lalu menyedekahkan hartanya dan ikut serta dalam perang Uhud bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, hingga akhirnya ia gugur sebagai syahid. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Perkebunan untuk Produksi dan Tempat Wisata</h4> Perkebunan Aliya di kota Madinah merupakan kawasan perkebunan kurma yang sangat rimbun dan berjarak sekitar satu kilometer dari Masjid Nabawi. Ia merupakan perkebunan kurma dengan kapasitas produksi yang besar. Tempat ini juga mempunyai pemandangan yang indah, cocok untuk beristirahat dan menyaksikan pemandangan sambil memetik buah kurma. Perkebunan ini terdiri dari pepohonan kurma yang terhubung satu sama lain. Ia juga merupakan pusat penjualan kurma yang dilengkapi dengan tempat duduk dan areal untuk berjalan kaki di bawah pepohonan yang sangat rindang. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Suasana Perkebunan Aliya di Kota Madinah</h4> Tempat ini cocok untuk semua kalangan masyarakat. Pemandangannya indah dan pas untuk keluarga dan individu dari segala usia, baik pria dan wanita. Menikmati waktu menyenangkan di tempat ini dapat ditempuh dengan cara: <ul data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'> <li>Menyaksikan pemandangan alam yang hijau estetis, alami, dan khas, sehingga cocok untuk berwisata dan berjalan-jalan di bawah pohon kurma. Terdapat juga saluran irigasi air yang mengalir gemericik.</li> <li>Perkebunan ini merupakan salah satu penghasil kurma terbesar dan terbaik di kota Madinah. Pemandangan pepohonan kurma di sini sangat memanjakan mata.</li> <li>Berjalan-jalan di kebun ini sambil menikmati pemandangan indah di dalamnya.</li> <li>Tempat ini merupakan salah satu wahana penting yang dapat membantu para pengunjung memahami kehidupan sosial dan dimensi sejarah Islam, karena terhubung dengan kehidupan dan identitas keislaman masyarakatnya, serta gambaran tentang kehidupan Nabi Shallallahu alaihi wasallam dengan menyaksikan lokasi dan warisan sejarahnya.</li> </ul> <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Lokasi Perkebunan Ini</h4> Lahan perkebunan ini terletak di Kawasan Al-Aliya, Jalan Ali bin Abi Thalib, Persimpangan Jalan Pangeran Abdul Majeed bin Abdulaziz.</body></html>

Perkebunan Sahabat Nabi yang Bernama Mukhairiq

Kota Madinah Al-Munawwarah dikenal dengan perkebunan kurma yang melimpah. Perkebunan Al-Aliyah mempunyai nilai sosial dan historis, karena merupakan lahan pertanian yang disedekahkan oleh sahabat Nabi bernama Mukhairiq kepada Rasulullah

sebelum dia gugur sebagai syahid dalam perang Uhud. Beliau lalu membagi perkebunan ini untuk kaum muslimin. Mukhairiq memeluk Islam sesaat sebelum Perang Uhud, lalu menyedekahkan hartanya dan ikut serta dalam perang Uhud bersama Rasulullah

, hingga akhirnya ia gugur sebagai syahid.

Perkebunan untuk Produksi dan Tempat Wisata

Perkebunan Aliya di kota Madinah merupakan kawasan perkebunan kurma yang sangat rimbun dan berjarak sekitar satu kilometer dari Masjid Nabawi. Ia merupakan perkebunan kurma dengan kapasitas produksi yang besar. Tempat ini juga mempunyai pemandangan yang indah, cocok untuk beristirahat dan menyaksikan pemandangan sambil memetik buah kurma.

Perkebunan ini terdiri dari pepohonan kurma yang terhubung satu sama lain. Ia juga merupakan pusat penjualan kurma yang dilengkapi dengan tempat duduk dan areal untuk berjalan kaki di bawah pepohonan yang sangat rindang.

Tempat ini cocok untuk semua kalangan masyarakat. Pemandangannya indah dan pas untuk keluarga dan individu dari segala usia, baik pria dan wanita. Menikmati waktu menyenangkan di tempat ini dapat ditempuh dengan cara:

Menyaksikan pemandangan alam yang hijau estetis, alami, dan khas, sehingga cocok untuk berwisata dan berjalan-jalan di bawah pohon kurma. Terdapat juga saluran irigasi air yang mengalir gemericik.

Perkebunan ini merupakan salah satu penghasil kurma terbesar dan terbaik di kota Madinah. Pemandangan pepohonan kurma di sini sangat memanjakan mata.

Berjalan-jalan di kebun ini sambil menikmati pemandangan indah di dalamnya.

Tempat ini merupakan salah satu wahana penting yang dapat membantu para pengunjung memahami kehidupan sosial dan dimensi sejarah Islam, karena terhubung dengan kehidupan dan identitas keislaman masyarakatnya, serta gambaran tentang kehidupan Nabi Shallallahu alaihi wasallam dengan menyaksikan lokasi dan warisan sejarahnya.

Lahan perkebunan ini terletak di Kawasan Al-Aliya, Jalan Ali bin Abi Thalib, Persimpangan Jalan Pangeran Abdul Majeed bin Abdulaziz.

Perkebunan Aliya di Kota Madinah Al-Munawwarah

#a49651

Perkebunan Sahabat Nabi yang Bernama Mukhairiq
Kota Madinah Al-Munawwarah dikenal dengan perkebunan kurma yang melimpah. Perkebunan Al-Aliyah mempunyai nilai sosial dan historis, karena merupakan lahan pertanian yang disedekahkan oleh sahabat Nabi bernama Mukhairiq kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam sebelum dia gugur sebagai syahid dalam perang Uhud. Beliau lalu membagi perkebunan ini untuk kaum muslimin. Mukhairiq memeluk Islam sesaat sebelum Perang Uhud, lalu menyedekahkan hartanya dan ikut serta dalam perang Uhud bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, hingga akhirnya ia gugur sebagai syahid.
Perkebunan untuk&nbsp; Produksi dan Tempat Wisata
Perkebunan Aliya di kota Madinah merupakan kawasan perkebunan kurma yang sangat rimbun dan berjarak sekitar satu kilometer dari Masjid Nabawi. Ia merupakan perkebunan kurma dengan kapasitas produksi yang besar. Tempat ini juga mempunyai pemandangan yang indah, cocok untuk beristirahat dan&nbsp; menyaksikan pemandangan sambil memetik buah kurma.
Perkebunan ini terdiri dari pepohonan&nbsp; kurma yang terhubung satu sama lain. Ia juga merupakan pusat penjualan kurma yang dilengkapi dengan tempat duduk dan areal untuk berjalan kaki di bawah pepohonan yang sangat rindang.
Suasana Perkebunan Aliya di Kota Madinah
Tempat ini cocok untuk semua kalangan masyarakat. Pemandangannya indah dan pas untuk keluarga dan individu dari segala usia, baik pria dan wanita. Menikmati waktu menyenangkan di tempat ini dapat ditempuh dengan cara:
<ul style="list-style-type: disc;">
<li style="text-align: left;">Menyaksikan pemandangan alam yang hijau estetis, alami, dan khas, sehingga cocok untuk berwisata dan berjalan-jalan di bawah pohon kurma. Terdapat juga saluran irigasi air yang mengalir gemericik.</li>
<li style="text-align: left;">Perkebunan ini merupakan salah satu penghasil kurma terbesar dan terbaik di kota Madinah. Pemandangan pepohonan kurma di sini sangat memanjakan mata.</li>
<li style="text-align: left;">Berjalan-jalan di kebun ini sambil menikmati pemandangan&nbsp; indah di dalamnya.</li>
<li style="text-align: left;">Tempat ini merupakan salah satu wahana penting yang dapat membantu para pengunjung memahami kehidupan sosial dan dimensi sejarah Islam, karena terhubung dengan kehidupan dan identitas keislaman masyarakatnya, serta gambaran tentang kehidupan Nabi Shallallahu alaihi wasallam&nbsp; dengan menyaksikan lokasi dan warisan sejarahnya.</li>
</ul>
Lokasi Perkebunan Ini
Lahan perkebunan ini terletak di Kawasan Al-Aliya, Jalan Ali bin Abi Thalib, Persimpangan Jalan Pangeran Abdul Majeed bin Abdulaziz.

Kawasan Quba'

Taman Raja Fahd

Cagar Al-Ausiyah

Jalan Al-Qaswa

Jalan Setapak Wadi Al-Aqiq 

Jalan Setapak Al-Hijrah 

Boulevard Quba'

Jalan Sulthanah

Taman Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz

Boulevard Al-‘Urubah

Social Farm

Platform Al-Madinah: Sebuah website wisata budaya yang menaruh perhatian pada segala hal yang terkait dengan kota Madinah Al-Munawwarah. Platform ini dikelola oleh Lembaga Pengembangan Kawasan Madinah Al-Munawwarah. Layanan situs ini tersedia dalam enam bahasa dunia.
Platform ini bertujuan untuk memperkenalkan kota Madinah dengan berbagai landmarknya yang terpenting, tradisional maupun modern. Caranya dengan menyajikan berbagai detail informasi, foto dan klip video eksklusif, sekaligus menawarkan saran program kunjungan ke sejumlah destinasi wisata yang telah dipersiapkan secara matang sesuai dengan minat wisatawan bersama keluarganya.
Kontennya juga terfokus untuk memperkenalkan Masjid Nabawi dan sejarahnya, begitu juga Masjid Quba dan berbagai landmark bersejarah lainnya yang terkait dengan kota Madinah Al-Munawwarah.
Platform ini juga bertujuan menjelaskan berbagai aspek sosial di kota Madinah yang terhubung dengan sejarah dan warisan budaya. Caranya adalah dengan memperkenalkan berbagai museum, fasilitas, kerajinan tangan dan kuliner di kota Madinah.
Dapat dikatakan, platform Al-Madinah bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam menjelajahi kota Madinah Al-Munawwarah yang luas ini dalam segala dimensinya dengan mudah. Platform ini memberikan gambaran 360 derajat tentang semua landmark dan fasilitas yang ada di kota ini sehingga seolah-olah pengunjung website merasakan langsung pengalaman tersebut sebelum tiba di sana. Pengunjung juga akan mendapatkan pemandu virtual yang menghadirkan berbagai informasi tentang landmark tersebut.
Melalui platform ini, Lembaga Pengembangan Kota Madinah berupaya memperkaya pengalaman pengunjung dengan memberikan panduan komprehensif tentang berbagai landmark dan fasilitas yang tersedia di kota Madinah. Semua itu disajikan dalam sejumlah bahasa dunia.
&nbsp;