العربية

English

Français

Türkçe

Indonesian

اردو

Di tempat inilah keberkahan melimpah dan berlipat ganda bagi masyarakat Madinah berkat doa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Di masjid ini, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam  menjadikan kota Madinah sebagai kota suci, sebagaimana Nabi Ibrahim menjadikan Makkah sebagai kota suci. 

<html dir='ltr'><head><style> body {background:#F1F1F1; background-color:#F1F1F1;} h4 {color: #03787d;font-weight: 600;margin-bottom: 10px; margin-top: 0;} h4, p { font-size: 16px; line-height: 22px; text-align: justify;} p {margin-bottom: 0; margin-top: 0; color:#111111} h4:not(:first-child) {margin-top: 30px; margin-bottom: 5px;} </style></head><body> <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Pendahuluan:</h4> Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah mendatangi sumur Suqya. Beliau meninjau pasukannya yang akan berangkat menuju Perang Badar. Beliau mendirikan shalat di lokasi masjid yang terletak beberapa meter di dekat sumur. Di situ beliau mendoakan keberkahan untuk warga kota Madinah. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Keutamaan Masjid As-Suqya:</h4> &bull; Di lokasi Masjid As-Suqya, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menyampaikan sebuah doa agung untuk warga Madinah, yaitu agar Allah memberikan keberkahan bagi mereka dalam jual beli makanan, dan agar rezeki datang kepada mereka dari setiap tempat. &bull;Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam menjadikan Madinah sebagai kota suci, sebagaimana Nabi Ibrahim menjadikan Makkah sebagai kota suci. &bull; Di tempat inilah, Khalifah Umar bin Al-Khatthab radhiyallahu anhu dan umat Islam meminta Abbas ibn Abdul Mutthalib, paman Nabi Shallallahu alaihi wasallam untuk berdoa, ketika kekeringan melanda kota Madinah dan hujan tidak turun. Maka ia pun berdoa kepada Allah dan dikabulkan. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Sejarah Masjid Ini:</h4> &bull; Orang pertama yang membangun Masjid As-Suqya adalah Umar bin Abdul Aziz. Beliau membangunnya di tempat dimana Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah mendirikan shalat. &bull; Dalam sejarahnya, masjid ini beberapa kali dibongkar. Masjid ini dibangun kembali di atas lokasi bangunan yang pertama kali dibangun pada masa Gubernur Umar bin Abdul Aziz. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Masjid As-Suqya Saat Ini:</h4> Sebuah masjid kecil berbentuk persegi panjang yang dihiasi dengan tiga kubah dan terletak di atas lahan seluas 120 meter dan tidak mempunyai menara. Bangunan ini dipugar sebagai bagian dari Program Rehabilitasi Situs-situs Bersejarah di Kota Madinah. Proses restorasinya tetap berupaya melestarikan gaya arsitektur yang unik. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Lokasi Masjid:</h4> Masjid Al-Suqya terletak di kota Madinah Al-Munawwarah di pintu Al-Anbariyah, di dalam pagar stasiun kereta api. Saat ini terletak di seberang kantor gubernur Madinah.</body></html>

pernah mendatangi sumur Suqya. Beliau meninjau pasukannya yang akan berangkat menuju Perang Badar

. Beliau mendirikan shalat di lokasi masjid yang terletak beberapa meter di dekat sumur. Di situ beliau mendoakan keberkahan untuk warga kota Madinah.

• Di lokasi Masjid As-Suqya, Rasulullah

menyampaikan sebuah doa agung untuk warga Madinah, yaitu agar Allah memberikan keberkahan bagi mereka dalam jual beli makanan, dan agar rezeki datang kepada mereka dari setiap tempat.

menjadikan Madinah sebagai kota suci, sebagaimana Nabi Ibrahim menjadikan Makkah sebagai kota suci.

• Di tempat inilah, Khalifah Umar bin Al-Khatthab

anhu dan umat Islam meminta Abbas ibn Abdul Mutthalib, paman Nabi Shallallahu alaihi wasallam untuk berdoa, ketika kekeringan melanda kota Madinah dan hujan tidak turun. Maka ia pun berdoa kepada Allah dan dikabulkan.

• Orang pertama yang membangun Masjid As-Suqya adalah Umar bin Abdul Aziz. Beliau membangunnya di tempat dimana Rasulullah

• Dalam sejarahnya, masjid ini beberapa kali dibongkar. Masjid ini dibangun kembali di atas lokasi bangunan yang pertama kali dibangun pada masa Gubernur Umar bin Abdul Aziz.

Sebuah masjid kecil berbentuk persegi panjang yang dihiasi dengan tiga kubah dan terletak di atas lahan seluas 120 meter dan tidak mempunyai menara. Bangunan ini dipugar sebagai bagian dari Program Rehabilitasi Situs-situs Bersejarah di Kota Madinah. Proses restorasinya tetap berupaya melestarikan gaya arsitektur yang unik.

Masjid Al-Suqya terletak di kota Madinah Al-Munawwarah di pintu Al-Anbariyah, di dalam pagar stasiun kereta api. Saat ini terletak di seberang kantor gubernur Madinah.

Masjid As-Suqya 

#03787d

Pendahuluan:
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam &nbsp;pernah mendatangi sumur Suqya. Beliau meninjau pasukannya yang akan berangkat menuju Perang Badar. Beliau mendirikan shalat di lokasi masjid yang terletak beberapa meter di dekat sumur. Di situ beliau mendoakan keberkahan untuk warga kota Madinah.
Keutamaan Masjid As-Suqya:
&bull; Di lokasi Masjid As-Suqya, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menyampaikan sebuah doa agung untuk warga Madinah, yaitu agar Allah memberikan keberkahan bagi mereka dalam jual beli makanan, dan agar rezeki datang kepada mereka dari setiap tempat.
&bull;&nbsp;Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam menjadikan Madinah sebagai kota suci, sebagaimana Nabi Ibrahim menjadikan Makkah sebagai kota suci.
&bull; Di tempat inilah, Khalifah Umar bin Al-Khatthab radhiyallahu anhu dan umat Islam meminta Abbas ibn Abdul Mutthalib, paman Nabi Shallallahu alaihi wasallam untuk berdoa, ketika kekeringan melanda kota Madinah dan hujan tidak turun. Maka ia pun berdoa kepada Allah dan dikabulkan.
Sejarah Masjid Ini:
&bull; Orang pertama yang membangun Masjid As-Suqya adalah Umar bin Abdul Aziz. Beliau membangunnya di tempat dimana Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah mendirikan shalat.
&bull; Dalam sejarahnya, masjid ini beberapa kali dibongkar. Masjid ini dibangun kembali di atas lokasi bangunan yang pertama kali dibangun pada masa Gubernur Umar bin Abdul Aziz.
Masjid As-Suqya Saat Ini:
Sebuah masjid kecil berbentuk persegi panjang yang dihiasi dengan tiga kubah dan terletak di atas lahan seluas 120 meter dan tidak mempunyai menara. Bangunan ini dipugar sebagai bagian dari Program Rehabilitasi Situs-situs Bersejarah di Kota Madinah. Proses restorasinya tetap berupaya melestarikan gaya arsitektur yang unik.
Lokasi Masjid:
Masjid Al-Suqya terletak di kota Madinah Al-Munawwarah di pintu Al-Anbariyah, di dalam pagar stasiun kereta api. Saat ini terletak di seberang kantor gubernur Madinah.&nbsp;

Masjid Quba

Masjid Al-Qiblatain

Masjid Al-Miqat

Masjid Al-Ghamamah

Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq 

Masjid Umar bin Al-Khathab 

Masjid Ali bin Abi Thalib

Masjid Bani Unaif

Masjid Al-Jum'ah

Tujuh Masjid 

Masjid Al-Ijabah

Masjid As-Sajdah

 Masjid Bani Haritsah

Masjid Al-Fath

Masjid Al-Anbariyah 

Masjid Asy-Syaikhain

Platform Al-Madinah: Sebuah website wisata budaya yang menaruh perhatian pada segala hal yang terkait dengan kota Madinah Al-Munawwarah. Platform ini dikelola oleh Lembaga Pengembangan Kawasan Madinah Al-Munawwarah. Layanan situs ini tersedia dalam enam bahasa dunia.
Platform ini bertujuan untuk memperkenalkan kota Madinah dengan berbagai landmarknya yang terpenting, tradisional maupun modern. Caranya dengan menyajikan berbagai detail informasi, foto dan klip video eksklusif, sekaligus menawarkan saran program kunjungan ke sejumlah destinasi wisata yang telah dipersiapkan secara matang sesuai dengan minat wisatawan bersama keluarganya.
Kontennya juga terfokus untuk memperkenalkan Masjid Nabawi dan sejarahnya, begitu juga Masjid Quba dan berbagai landmark bersejarah lainnya yang terkait dengan kota Madinah Al-Munawwarah.
Platform ini juga bertujuan menjelaskan berbagai aspek sosial di kota Madinah yang terhubung dengan sejarah dan warisan budaya. Caranya adalah dengan memperkenalkan berbagai museum, fasilitas, kerajinan tangan dan kuliner di kota Madinah.
Dapat dikatakan, platform Al-Madinah bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam menjelajahi kota Madinah Al-Munawwarah yang luas ini dalam segala dimensinya dengan mudah. Platform ini memberikan gambaran 360 derajat tentang semua landmark dan fasilitas yang ada di kota ini sehingga seolah-olah pengunjung website merasakan langsung pengalaman tersebut sebelum tiba di sana. Pengunjung juga akan mendapatkan pemandu virtual yang menghadirkan berbagai informasi tentang landmark tersebut.
Melalui platform ini, Lembaga Pengembangan Kota Madinah berupaya memperkaya pengalaman pengunjung dengan memberikan panduan komprehensif tentang berbagai landmark dan fasilitas yang tersedia di kota Madinah. Semua itu disajikan dalam sejumlah bahasa dunia.
&nbsp;