العربية

English

Français

Türkçe

Indonesian

اردو

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam  pernah menempatkan 50 sahabatnya di sebuah bukit kecil dekat lokasi medan perang Uhud. Mereka diinstruksikan untuk tidak meninggalkan bukit itu apapun situasinya. Tapi mereka melanggar instruksi beliau sehingga menyebabkan kekalahan pasukan Islam. 

<html dir='ltr'><head><style> body {background:#F1F1F1; background-color:#F1F1F1;} h4 {color: #03787d;font-weight: 600;margin-bottom: 10px; margin-top: 0;} h4, p { font-size: 16px; line-height: 22px; text-align: justify;} p {margin-bottom: 0; margin-top: 0; color:#111111} h4:not(:first-child) {margin-top: 30px; margin-bottom: 5px;} </style></head><body> <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Penjelasan Ringkas</h4>Ini merupakan bukit kecil di sebelah Gunung Uhud yang terletak sekitar empat kilometer sebelah utara Masjid Nabawi. Di bukit inilah Nabi Shallallahu alaihi wasallam menempatkan para pemanah dalam Perang Uhud untuk melindungi pasukan Islam dan mencegah serangan pasukan musyrik dari arah belakang. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Kisah Bukit Ar-Rumah:</h4> <ul data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'> <li>Kaum musyrikin Makkah melancarkan serangan ke Madinah pada tahun ketiga hijriyah sebagai balas dendam atas kekalahan mereka pada Perang Badar. Mereka pun berangkat dengan 3000 personil, sementara umat Islam hanya berkekuatan 700 personil. Mereka berkemah di samping Gunung Uhud.</li> <li>Sebelum pecahnya pertempuran, Nabi Shallallahu alaihi wasallam menempatkan 50 pemanah di Bukit Ar-Rumah untuk menghujani pasukan musyrik dengan anak panah.</li> <li>Sayangnya, ketika melihat pasukan musyrikin mundur, pasukan pemanah mengira bahwa pertempuran telah usai. Banyak dari mereka yang meninggalkan posisi untuk mengambil rampasan perang. Mereka pun melanggar instruksi Nabi Shallallahu alaihi wasallam.</li> <li>Pelanggaran ini dimanfaatkan oleh kaum musyrikin untuk kembali berhimpun dan menyerang pasukan Islam dari belakang. Sebanyak 70 sahabat gugur sebagai syahid. Hampir saja mereka mencelakai Nabi Shallallahu alaihi wasallam, jika bukan karena perlindungan Allah, melalui keteguhan para sahabat yang menjadi tameng hidup beliau.</li> </ul> <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Gambaran tentang Bukit Ar-Rumah:</h4> Ini adalah bukit sepanjang 180 meter dengan lebar 40 meter, dengan ketinggian yang tak seberapa. Sangat mudah untuk tiba di bukit ini melalui jalan yang beraspal dan rapi.</body></html>

Ini merupakan bukit kecil di sebelah Gunung Uhud yang terletak sekitar empat kilometer sebelah utara Masjid Nabawi. Di bukit inilah Nabi Shallallahu alaihi wasallam menempatkan para pemanah dalam Perang Uhud untuk melindungi pasukan Islam dan mencegah serangan pasukan musyrik dari arah belakang.

Kaum musyrikin Makkah melancarkan serangan ke Madinah pada tahun ketiga hijriyah sebagai balas dendam atas kekalahan mereka pada Perang Badar. Mereka pun berangkat dengan 3000 personil, sementara umat Islam hanya berkekuatan 700 personil. Mereka berkemah di samping Gunung Uhud.

Sebelum pecahnya pertempuran, Nabi Shallallahu alaihi wasallam menempatkan 50 pemanah di Bukit Ar-Rumah untuk menghujani pasukan musyrik dengan anak panah.

Sayangnya, ketika melihat pasukan musyrikin mundur, pasukan pemanah mengira bahwa pertempuran telah usai. Banyak dari mereka yang meninggalkan posisi untuk mengambil rampasan perang. Mereka pun melanggar instruksi Nabi Shallallahu alaihi wasallam.

Pelanggaran ini dimanfaatkan oleh kaum musyrikin untuk kembali berhimpun dan menyerang pasukan Islam dari belakang. Sebanyak 70 sahabat gugur sebagai syahid. Hampir saja mereka mencelakai Nabi Shallallahu alaihi wasallam, jika bukan karena perlindungan Allah, melalui keteguhan para sahabat yang menjadi tameng hidup beliau.

Ini adalah bukit sepanjang 180 meter dengan lebar 40 meter, dengan ketinggian yang tak seberapa. Sangat mudah untuk tiba di bukit ini melalui jalan yang beraspal dan rapi.

Bukit Ar-Rumah (Bukit Pemanah)

#03787d

Penjelasan Ringkas Ini merupakan bukit kecil di sebelah Gunung Uhud yang terletak sekitar empat kilometer sebelah utara Masjid Nabawi. Di bukit inilah Nabi Shallallahu alaihi wasallam menempatkan para pemanah dalam Perang Uhud untuk melindungi pasukan Islam dan mencegah serangan pasukan musyrik dari arah belakang.
Kisah Bukit Ar-Rumah:
<ul style="list-style-type: disc;">
<li style="text-align: left;">Kaum musyrikin Makkah melancarkan serangan ke Madinah pada tahun ketiga hijriyah sebagai balas dendam atas kekalahan mereka pada Perang Badar. Mereka pun berangkat dengan 3000 personil, sementara umat Islam hanya berkekuatan 700 personil. Mereka berkemah di samping Gunung Uhud.</li>
<li style="text-align: left;">Sebelum pecahnya pertempuran, Nabi Shallallahu alaihi wasallam&nbsp; menempatkan 50 pemanah di Bukit Ar-Rumah untuk menghujani pasukan musyrik dengan anak panah.</li>
<li style="text-align: left;">Sayangnya, ketika melihat pasukan musyrikin mundur, pasukan pemanah mengira bahwa pertempuran telah usai. Banyak dari mereka yang meninggalkan posisi untuk mengambil rampasan perang. Mereka pun melanggar instruksi Nabi Shallallahu alaihi wasallam.&nbsp;</li>
<li style="text-align: left;">Pelanggaran ini dimanfaatkan oleh kaum musyrikin untuk kembali berhimpun dan menyerang pasukan Islam dari belakang. Sebanyak 70 sahabat gugur sebagai syahid. Hampir saja mereka mencelakai Nabi Shallallahu alaihi wasallam, jika bukan karena perlindungan Allah, melalui keteguhan para sahabat yang menjadi tameng hidup beliau.</li>
</ul>
Gambaran tentang Bukit Ar-Rumah:
Ini adalah bukit sepanjang 180 meter dengan lebar 40 meter, dengan ketinggian yang tak seberapa. Sangat mudah untuk tiba di bukit ini melalui jalan yang beraspal dan rapi.

Parit (Al-Khandaq)

Baqi’ Al-Gharqad

Gunung Uhud

Pelataran Syuhada Uhud

Bukit Tsaur

Saqifah Bani Sa'idah

Benteng Uhud

Gunung Bani Ubaid

Gunung 'Ayr 

Benteng Urwah bin Zubair

Gunung Jamma' Ummu Khalid 

Gunung Jamma' Tadharu'

Jalan Qurban 

Gunung Jamma' Al-'Aqir

Platform Al-Madinah: Sebuah website wisata budaya yang menaruh perhatian pada segala hal yang terkait dengan kota Madinah Al-Munawwarah. Platform ini dikelola oleh Lembaga Pengembangan Kawasan Madinah Al-Munawwarah. Layanan situs ini tersedia dalam enam bahasa dunia.
Platform ini bertujuan untuk memperkenalkan kota Madinah dengan berbagai landmarknya yang terpenting, tradisional maupun modern. Caranya dengan menyajikan berbagai detail informasi, foto dan klip video eksklusif, sekaligus menawarkan saran program kunjungan ke sejumlah destinasi wisata yang telah dipersiapkan secara matang sesuai dengan minat wisatawan bersama keluarganya.
Kontennya juga terfokus untuk memperkenalkan Masjid Nabawi dan sejarahnya, begitu juga Masjid Quba dan berbagai landmark bersejarah lainnya yang terkait dengan kota Madinah Al-Munawwarah.
Platform ini juga bertujuan menjelaskan berbagai aspek sosial di kota Madinah yang terhubung dengan sejarah dan warisan budaya. Caranya adalah dengan memperkenalkan berbagai museum, fasilitas, kerajinan tangan dan kuliner di kota Madinah.
Dapat dikatakan, platform Al-Madinah bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam menjelajahi kota Madinah Al-Munawwarah yang luas ini dalam segala dimensinya dengan mudah. Platform ini memberikan gambaran 360 derajat tentang semua landmark dan fasilitas yang ada di kota ini sehingga seolah-olah pengunjung website merasakan langsung pengalaman tersebut sebelum tiba di sana. Pengunjung juga akan mendapatkan pemandu virtual yang menghadirkan berbagai informasi tentang landmark tersebut.
Melalui platform ini, Lembaga Pengembangan Kota Madinah berupaya memperkaya pengalaman pengunjung dengan memberikan panduan komprehensif tentang berbagai landmark dan fasilitas yang tersedia di kota Madinah. Semua itu disajikan dalam sejumlah bahasa dunia.
&nbsp;