العربية

English

Français

Türkçe

Indonesian

اردو

Perpustakaan Masjid Nabawi  dikunjungi oleh lebih dari 700 ribu pengunjung setiap tahun. Didirikan sejak 80 tahun lalu dan merupakan salah satu wisata ilmiah dan budaya yang paling menonjol di kota ini. 

<html dir='ltr'><head><style> body {background:#F1F1F1; background-color:#F1F1F1;} h4 {color: #a49651;font-weight: 600;margin-bottom: 10px; margin-top: 0;} h4, p { font-size: 16px; line-height: 22px; text-align: justify;} p {margin-bottom: 0; margin-top: 0; color:#111111} h4:not(:first-child) {margin-top: 30px; margin-bottom: 5px;} </style></head><body> <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Penyimpanan Buku Wakaf Sekaligus Mercusuar Ilmu Pengetahuan</h4> Perpustakaan ini didirikan atas saran Direktur Wakaf pada masa pemerintahan Raja Faisal bin Abdul Aziz (semoga Allah merahmatinya), demi melestarikan kitab dan buku-buku yang diwakafkan ke Masjid Nabawi saat itu sekaligus menunjukkan identitas peradaban Masjid Nabawi dan kota Madinah Al-Munawwarah di dunia Islam. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Koleksi Buku Perpustakaan</h4> Perpustakaan umum ini didirikan pada tahun 1352 H di dalam Masjid Nabawi dengan luas 744 meter persegi yang dapat menampung sekitar 300 pengunjung, serta memuat lebih dari 172 ribu koleksi buku dengan lebih dari 70 klasifikasi yang terbagi dalam delapan kompartemen. Koleksi bukunya mencakup buku-buku ilmiah dan buku-buku langka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan Arab dan Islam. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Berbagai Layanan Ilmu Pengetahuan</h4> Perpustakaan ini memiliki sejumlah keunggulan, yang paling menonjol adalah: <ul data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'> <li>Terdapat ruang baca yang disiapkan untuk para pengunjung pria, wanita dan anak-anak untuk memudahkan aktivitas membaca dan mencari buku.</li> <li>Terdapat ruangan atau kompartemen untuk manuskrip ilmiah yang langka.</li> <li>Terdapat perpustakaan audio.</li> <li>Terdapat kompartemen-kompartemen khusus untuk penjilidan, restorasi manuskrip dan penelitiannya.</li> <li>Tersedia berbagai sarana untuk meneliti dan membaca buku.</li> <li>Tersedia berbagai sarana baca yang modern guna memudahkan para peneliti dan pengunjung perpustakaan.</li> </ul> <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Cara Memanfaatkan Perpustakaan</h4> Perpustakaan ini dapat digunakan melalui: <ul data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'> <li>Memanfaatkan kuantitas dan kualitas berbagai buku referensi dan manuskrip yang tersedia di perpustakaan ini.</li> <li>Memanfaatkan ruang baca yang sangat nyaman bagi para pengunjung untuk membaca.</li> <li>Memanfaatkan sistem indeks dan media yang tersedia untuk memudahkan para pengunjung mendapatkan buku yang diinginkan.</li> </ul> <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Para Pengunjung Perpustakaan</h4> Perpustakaan ini cocok untuk semua pengkaji dan mereka yang ingin memanfaatkan buku-buku dan manuskrip-manuskrip yang tersedia, baik pria maupun wanita, termasuk anak-anak. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Lokasi Perpustakaan</h4> Akses ke perpustakaan di lantai atas dapat ditempuh melalui eskalator di pintu nomor 10 untuk pria, sedangkan perpustakaan untuk wanita terletak di tempat shalat di sebelah timur laut pintu nomor 24 dan tempat shalat di bagian barat laut pintu no. 16. Perpustakaan ini terbuka untuk umum selama tujuh hari dalam sepekan, 24 jam sehari.</body></html>

Penyimpanan Buku Wakaf Sekaligus Mercusuar Ilmu Pengetahuan

Perpustakaan ini didirikan atas saran Direktur Wakaf pada masa pemerintahan Raja Faisal bin Abdul Aziz (semoga Allah merahmatinya), demi melestarikan kitab dan buku-buku yang diwakafkan ke Masjid Nabawi saat itu sekaligus menunjukkan identitas peradaban Masjid Nabawi dan kota Madinah Al-Munawwarah di dunia Islam.

Perpustakaan umum ini didirikan pada tahun 1352 H di dalam Masjid Nabawi dengan luas 744 meter persegi yang dapat menampung sekitar 300 pengunjung, serta memuat lebih dari 172 ribu koleksi buku dengan lebih dari 70 klasifikasi yang terbagi dalam delapan kompartemen. Koleksi bukunya mencakup buku-buku ilmiah dan buku-buku langka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan Arab dan Islam.

Perpustakaan ini memiliki sejumlah keunggulan, yang paling menonjol adalah:

Terdapat ruang baca yang disiapkan untuk para pengunjung pria, wanita dan anak-anak untuk memudahkan aktivitas membaca dan mencari buku.

Terdapat ruangan atau kompartemen untuk manuskrip ilmiah yang langka.

Terdapat kompartemen-kompartemen khusus untuk penjilidan, restorasi manuskrip dan penelitiannya.

Tersedia berbagai sarana untuk meneliti dan membaca buku.

Tersedia berbagai sarana baca yang modern guna memudahkan para peneliti dan pengunjung perpustakaan.

Perpustakaan ini dapat digunakan melalui:

Memanfaatkan kuantitas dan kualitas berbagai buku referensi dan manuskrip yang tersedia di perpustakaan ini.

Memanfaatkan ruang baca yang sangat nyaman bagi para pengunjung untuk membaca.

Memanfaatkan sistem indeks dan media yang tersedia untuk memudahkan para pengunjung mendapatkan buku yang diinginkan.

Perpustakaan ini cocok untuk semua pengkaji dan mereka yang ingin memanfaatkan buku-buku dan manuskrip-manuskrip yang tersedia, baik pria maupun wanita, termasuk anak-anak.

Akses ke perpustakaan di lantai atas dapat ditempuh melalui eskalator di pintu nomor 10 untuk pria, sedangkan perpustakaan untuk wanita terletak di tempat shalat di sebelah timur laut pintu nomor 24 dan tempat shalat di bagian barat laut pintu no. 16.

Perpustakaan ini terbuka untuk umum selama tujuh hari dalam sepekan, 24 jam sehari.

Perpustakaan Masjid Nabawi

#a49651

Penyimpanan Buku Wakaf Sekaligus Mercusuar Ilmu Pengetahuan
Perpustakaan ini didirikan atas saran Direktur Wakaf pada masa pemerintahan Raja Faisal bin Abdul Aziz (semoga Allah merahmatinya), demi melestarikan kitab dan buku-buku yang diwakafkan ke Masjid Nabawi saat itu sekaligus menunjukkan identitas peradaban Masjid Nabawi dan kota Madinah Al-Munawwarah di dunia Islam.&nbsp;
Koleksi Buku Perpustakaan
Perpustakaan umum ini didirikan pada tahun 1352 H di dalam Masjid Nabawi dengan luas 744 meter persegi yang dapat menampung sekitar 300 pengunjung, serta memuat lebih dari 172 ribu koleksi buku dengan lebih dari 70 klasifikasi yang terbagi dalam delapan kompartemen. Koleksi bukunya mencakup buku-buku ilmiah dan buku-buku langka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan Arab dan Islam.
Berbagai Layanan Ilmu Pengetahuan
Perpustakaan ini memiliki sejumlah keunggulan, yang paling menonjol adalah:
<ul style="list-style-type: disc;">
<li style="text-align: left;">Terdapat ruang baca yang disiapkan untuk para pengunjung pria, wanita dan anak-anak untuk memudahkan aktivitas membaca dan mencari buku.</li>
<li style="text-align: left;">Terdapat ruangan atau kompartemen untuk manuskrip ilmiah yang langka.</li>
<li style="text-align: left;">Terdapat perpustakaan audio.</li>
<li style="text-align: left;">Terdapat kompartemen-kompartemen khusus untuk penjilidan, restorasi manuskrip dan penelitiannya.</li>
<li style="text-align: left;">Tersedia berbagai sarana untuk meneliti dan membaca buku.</li>
<li style="text-align: left;">Tersedia berbagai sarana baca yang modern guna memudahkan para peneliti dan pengunjung perpustakaan.</li>
</ul>
Cara Memanfaatkan Perpustakaan
Perpustakaan ini dapat digunakan melalui:
<ul style="list-style-type: disc;">
<li style="direction: ltr;">Memanfaatkan kuantitas dan kualitas berbagai buku referensi dan manuskrip yang tersedia di perpustakaan ini.</li>
<li style="text-align: left;">Memanfaatkan ruang baca yang sangat nyaman bagi para pengunjung untuk membaca.</li>
<li style="text-align: left;">Memanfaatkan sistem indeks dan media yang tersedia untuk memudahkan para pengunjung mendapatkan buku yang diinginkan.</li>
</ul>
Para Pengunjung Perpustakaan
Perpustakaan ini cocok untuk semua pengkaji dan mereka yang ingin memanfaatkan buku-buku dan manuskrip-manuskrip yang tersedia, baik pria maupun wanita, termasuk anak-anak.
Lokasi Perpustakaan
Akses ke perpustakaan di lantai atas dapat ditempuh melalui eskalator di pintu nomor 10 untuk pria, sedangkan perpustakaan untuk wanita terletak di tempat shalat di sebelah timur laut pintu nomor 24 dan tempat shalat di bagian barat laut pintu no. 16.
Perpustakaan ini terbuka untuk umum selama tujuh hari dalam sepekan, 24 jam sehari.

Pasar Ath-Thabbakhah 

Suwaiqah dan Balai Pelatihan Al-Ainiyah

Kawasan Budaya

Al Noor Mall

Al Rashid Mega Mall

Pelataran Quba`

Perpustakaan Umum 

Maqsad Quba


Perjalanan Jejak Nabi ke Perang Badar Kubra

Platform Al-Madinah: Sebuah website wisata budaya yang menaruh perhatian pada segala hal yang terkait dengan kota Madinah Al-Munawwarah. Platform ini dikelola oleh Lembaga Pengembangan Kawasan Madinah Al-Munawwarah. Layanan situs ini tersedia dalam enam bahasa dunia.
Platform ini bertujuan untuk memperkenalkan kota Madinah dengan berbagai landmarknya yang terpenting, tradisional maupun modern. Caranya dengan menyajikan berbagai detail informasi, foto dan klip video eksklusif, sekaligus menawarkan saran program kunjungan ke sejumlah destinasi wisata yang telah dipersiapkan secara matang sesuai dengan minat wisatawan bersama keluarganya.
Kontennya juga terfokus untuk memperkenalkan Masjid Nabawi dan sejarahnya, begitu juga Masjid Quba dan berbagai landmark bersejarah lainnya yang terkait dengan kota Madinah Al-Munawwarah.
Platform ini juga bertujuan menjelaskan berbagai aspek sosial di kota Madinah yang terhubung dengan sejarah dan warisan budaya. Caranya adalah dengan memperkenalkan berbagai museum, fasilitas, kerajinan tangan dan kuliner di kota Madinah.
Dapat dikatakan, platform Al-Madinah bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam menjelajahi kota Madinah Al-Munawwarah yang luas ini dalam segala dimensinya dengan mudah. Platform ini memberikan gambaran 360 derajat tentang semua landmark dan fasilitas yang ada di kota ini sehingga seolah-olah pengunjung website merasakan langsung pengalaman tersebut sebelum tiba di sana. Pengunjung juga akan mendapatkan pemandu virtual yang menghadirkan berbagai informasi tentang landmark tersebut.
Melalui platform ini, Lembaga Pengembangan Kota Madinah berupaya memperkaya pengalaman pengunjung dengan memberikan panduan komprehensif tentang berbagai landmark dan fasilitas yang tersedia di kota Madinah. Semua itu disajikan dalam sejumlah bahasa dunia.
&nbsp;