العربية

English

Français

Türkçe

Indonesian

اردو

Ia merupakan salah satu simbol historis yang terkenal di kota Madinah yang biasa dikunjungi oleh Nabi Shallallahu alaihi wasallam guna memohonkan ampunan untuk para syuhada yang dimakamkan di sana. 

<html dir='ltr'><head><style> body {background:#F1F1F1; background-color:#F1F1F1;} h4 {color: #03787d;font-weight: 600;margin-bottom: 10px; margin-top: 0;} h4, p { font-size: 16px; line-height: 22px; text-align: justify;} p {margin-bottom: 0; margin-top: 0; color:#111111} h4:not(:first-child) {margin-top: 30px; margin-bottom: 5px;} </style></head><body> Pelataran Syuhada Uhud merupakan salah satu simbol kota Madinah yang terkenal dan sering dikunjungi oleh umat Islam. Ia menjadi simbol kenangan bersejarah yang terkait dengan perang Uhud yang terjadi pada tahun ketiga Hijriyah. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Lokasi Pelataran:</h4>Pelataran Syuhada Uhud terletak sekitar 5 kilometer utara Masjid Nabawi.<h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Berbagai Simbol di Sekitar Pelataran Syuhada Uhud:</h4> <ul data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'> <li>Masjid Sayyid Syuhada yang didirikan pada bulan Rajab tahun 1438 H.</li> <li>ukit Para Pemanah (Jabal Ar-Rumaah): Sebuah bukit kecil yang terletak di selatan gunung Uhud. Dari puncak bukit terlihat pelataran syuhada dengan berbagai simbolnya.</li> <li>unung Uhud yang merupakan salah satu gunung terbesar di kota Madinah. Perang Uhud dinamakan sesuai dengan nama gunung tersebut.</li> <li>akam Syuhada: Di sini dikuburkan 70 orang sahabat yang gugur sebagai syahid dalam perang yang dikenang abadi ini.</li> </ul> <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Perang Uhud</h4> Gunung Uhud menjadi saksi bagi berbagai peristiwa. Salah satunya adalah peperangan yang terjadi antara umat Islam dan kaum kafir Qurays, yang dinamakan dengan Perang Uhud. Nabi Shallallahu alaihi wasallam terluka ketika kondisi perang berbalik menjadi kemenangan kaum Musyrikin. Kekalahan ini disebabkan oleh pelanggaran pasukan pemanah yang diperintahkan untuk melindungi front belakang umat Islam. Mereka meninggalkan tempat tanpa izin, sehingga membuka kesempatan pasukan Qurays untuk menyerang dari belakang. Perang ini mengakibatkan 70 orang pasukan kaum Muslimin gugur sebagai syahid, antara lain: Hamzah bin Abdul Mutthalib, yang merupakan paman Nabi Shallallahu alaihi wasallam dan Mush'ab bin Umair yang merupakan pembawa panji umat Islam dalam perang tersebut. Gugur juga komandan pasukan pemanah Abdullah bin Jubair bin Nu'man, Hanzhalah bin Abi Amir yang dijuluki sebagai "orang yang dimandikan malaikat", dan sahabat-sahabat Nabi lainnya, semoga Allah meridhai mereka. Nabi Shallallahu alaihi wasallam memerintahkan untuk menguburkan mereka di medan perang dengan menggunakan pakaian mereka yang berlumuran darah. Dalam satu kuburan terdapat dua atau tiga jenazah. Yang pertama kali dikuburkan adalah yang paling banyak hafalan Al-Qur&rsquo;annya. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Pekuburan Saudara-saudara Kita</h4> Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam selalu berziarah ke makam para syuhada Uhud untuk menyampaikan salam dan mendoakan mereka. Beberapa sahabat menemani beliau ketika berziarah. Beliau bersabda: &ldquo;Ini adalah pekuburan saudara-saudara kita&rdquo;. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam selalu berziarah ke Pekuburan Uhud bahkan di saat beliau sakit yang kemudian menjadi penyebab wafatnya beliau. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Perhatian Kerajaan Arab Saudi terhadap Pelataran Syuhada Uhud</h4> Pelataran Syuhada Uhud dan daerah sekitarnya terus diperbaiki dan dikembangkan. Yang terbaru adalah proyek Pengembangan Pelataran Makam Penghulu Para Syuhada dan Wilayah Sekitarnya, dimana dilakukan perubahan arsitektur bangunan terhadap sejumlah komplek dan rumah yang terletak di komplek Syuhada, agar mempunyai corak desain arsitektur yang seragam yang diilhami oleh karakter tempat dan sejarahnya yang berusia tua. Proyek ini juga mencakup pembangunan Masjid Sayyid Asy-Syuhada yang dapat menampung 15 ribu jamaah. Masjid ini merupakan salah satu masjid jami terbesar di kota Madinah Al-Munawwarah setelah Masjid Nabawi, dimana masjid ini dibangun di atas tanah seluas 54 meter persegi, yang juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan layanan utama, selain dilengkapi juga dengan parkir bus dan kendaraan kecil, serta jalan untuk para pejalan kaki. Tersedia juga tempat yang diatur secara apik untuk para pedagang agar dapat menjual berbagai barang dagangan, oleh-oleh, dan makanan bagi para pengunjung tempat itu. <div id="gtx-trans" ></div> <div id="gtx-trans" ></div></body></html>

Pelataran Syuhada Uhud merupakan salah satu simbol kota Madinah yang terkenal dan sering dikunjungi oleh umat Islam. Ia menjadi simbol kenangan bersejarah yang terkait dengan perang Uhud yang terjadi pada tahun ketiga Hijriyah.

Pelataran Syuhada Uhud terletak sekitar 5 kilometer utara Masjid Nabawi.

Berbagai Simbol di Sekitar Pelataran Syuhada Uhud:

Masjid Sayyid Syuhada yang didirikan pada bulan Rajab tahun 1438 H.

ukit Para Pemanah (Jabal Ar-Rumaah): Sebuah bukit kecil yang terletak di selatan gunung Uhud. Dari puncak bukit terlihat pelataran syuhada dengan berbagai simbolnya.

unung Uhud yang merupakan salah satu gunung terbesar di kota Madinah. Perang Uhud dinamakan sesuai dengan nama gunung tersebut.

akam Syuhada: Di sini dikuburkan 70 orang sahabat yang gugur sebagai syahid dalam perang yang dikenang abadi ini.

Gunung Uhud menjadi saksi bagi berbagai peristiwa. Salah satunya adalah peperangan yang terjadi antara umat Islam dan kaum kafir Qurays, yang dinamakan dengan Perang Uhud. Nabi

terluka ketika kondisi perang berbalik menjadi kemenangan kaum Musyrikin. Kekalahan ini disebabkan oleh pelanggaran pasukan pemanah yang diperintahkan untuk melindungi front belakang umat Islam. Mereka meninggalkan tempat tanpa izin, sehingga membuka kesempatan pasukan Qurays untuk menyerang dari belakang.

Perang ini mengakibatkan 70 orang pasukan kaum Muslimin gugur sebagai syahid, antara lain: Hamzah bin Abdul Mutthalib, yang merupakan paman Nabi

dan Mush'ab bin Umair yang merupakan pembawa panji umat Islam dalam perang tersebut. Gugur juga komandan pasukan pemanah Abdullah bin Jubair bin Nu'man, Hanzhalah bin Abi Amir yang dijuluki sebagai "orang yang dimandikan malaikat", dan sahabat-sahabat Nabi lainnya, semoga Allah meridhai mereka.

memerintahkan untuk menguburkan mereka di medan perang dengan menggunakan pakaian mereka yang berlumuran darah. Dalam satu kuburan terdapat dua atau tiga jenazah. Yang pertama kali dikuburkan adalah yang paling banyak hafalan Al-Qur’annya.

selalu berziarah ke makam para syuhada Uhud untuk menyampaikan salam dan mendoakan mereka. Beberapa sahabat menemani beliau ketika berziarah. Beliau bersabda: “Ini adalah pekuburan saudara-saudara kita”.

selalu berziarah ke Pekuburan Uhud bahkan di saat beliau sakit yang kemudian menjadi penyebab wafatnya beliau.

Perhatian Kerajaan Arab Saudi terhadap Pelataran Syuhada Uhud

Pelataran Syuhada Uhud dan daerah sekitarnya terus diperbaiki dan dikembangkan. Yang terbaru adalah proyek Pengembangan Pelataran Makam Penghulu Para Syuhada dan Wilayah Sekitarnya, dimana dilakukan perubahan arsitektur bangunan terhadap sejumlah komplek dan rumah yang terletak di komplek Syuhada, agar mempunyai corak desain arsitektur yang seragam yang diilhami oleh karakter tempat dan sejarahnya yang berusia tua.

Proyek ini juga mencakup pembangunan Masjid Sayyid Asy-Syuhada yang dapat menampung 15 ribu jamaah. Masjid ini merupakan salah satu masjid jami terbesar di kota Madinah Al-Munawwarah setelah Masjid Nabawi, dimana masjid ini dibangun di atas tanah seluas 54 meter persegi, yang juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan layanan utama, selain dilengkapi juga dengan parkir bus dan kendaraan kecil, serta jalan untuk para pejalan kaki. Tersedia juga tempat yang diatur secara apik untuk para pedagang agar dapat menjual berbagai barang dagangan, oleh-oleh, dan makanan bagi para pengunjung tempat itu.

Pelataran Syuhada Uhud

#03787d

Pelataran Syuhada Uhud merupakan salah satu simbol kota Madinah yang terkenal dan sering dikunjungi oleh umat Islam. Ia menjadi simbol kenangan bersejarah yang terkait dengan perang Uhud yang terjadi pada tahun ketiga Hijriyah.
Lokasi Pelataran: Pelataran Syuhada Uhud terletak sekitar 5 kilometer utara Masjid Nabawi. Berbagai Simbol di Sekitar Pelataran Syuhada Uhud:
<ul style="list-style-type: disc;">
<li style="text-align: left;">Masjid Sayyid Syuhada yang&nbsp; didirikan pada bulan Rajab tahun 1438 H.</li>
<li style="text-align: left;">ukit Para Pemanah (Jabal Ar-Rumaah): Sebuah bukit kecil yang terletak di selatan gunung Uhud. Dari puncak bukit terlihat pelataran syuhada dengan berbagai simbolnya.</li>
<li style="text-align: left;">unung Uhud yang merupakan salah satu gunung terbesar di kota Madinah. Perang Uhud dinamakan sesuai dengan nama gunung tersebut.</li>
<li style="text-align: left;">akam Syuhada: Di sini dikuburkan 70 orang sahabat yang gugur sebagai syahid dalam perang yang dikenang abadi ini.</li>
</ul>
Perang Uhud
Gunung Uhud menjadi saksi bagi berbagai peristiwa. Salah satunya adalah peperangan yang terjadi antara umat Islam dan kaum kafir Qurays, yang dinamakan dengan Perang Uhud. Nabi Shallallahu alaihi wasallam terluka ketika kondisi perang berbalik menjadi kemenangan kaum Musyrikin. Kekalahan ini disebabkan oleh pelanggaran pasukan pemanah yang diperintahkan untuk melindungi front belakang umat Islam. Mereka meninggalkan tempat tanpa izin, sehingga membuka kesempatan pasukan Qurays untuk menyerang dari belakang.
Perang ini mengakibatkan 70 orang pasukan kaum Muslimin gugur sebagai syahid, antara lain: Hamzah bin Abdul Mutthalib, yang merupakan paman Nabi Shallallahu alaihi wasallam dan Mush'ab bin Umair yang merupakan pembawa panji umat Islam dalam perang tersebut. Gugur juga komandan pasukan pemanah Abdullah bin Jubair bin Nu'man, Hanzhalah bin Abi Amir yang dijuluki sebagai "orang yang dimandikan malaikat", dan sahabat-sahabat Nabi lainnya, semoga Allah meridhai mereka.
Nabi Shallallahu alaihi wasallam&nbsp; memerintahkan untuk menguburkan mereka di medan perang dengan menggunakan pakaian mereka yang berlumuran darah. Dalam satu kuburan terdapat dua atau tiga jenazah. Yang pertama kali dikuburkan adalah yang paling banyak hafalan Al-Qur&rsquo;annya.
Pekuburan Saudara-saudara Kita
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam selalu berziarah ke makam para syuhada Uhud untuk menyampaikan salam dan mendoakan mereka. Beberapa sahabat menemani beliau ketika berziarah. Beliau bersabda: &ldquo;Ini adalah pekuburan saudara-saudara kita&rdquo;.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam selalu berziarah ke Pekuburan Uhud bahkan di saat beliau sakit yang kemudian menjadi penyebab wafatnya beliau.
Perhatian Kerajaan Arab Saudi terhadap Pelataran Syuhada Uhud
Pelataran Syuhada Uhud dan daerah sekitarnya terus diperbaiki dan dikembangkan. Yang terbaru adalah proyek Pengembangan Pelataran Makam Penghulu Para Syuhada dan Wilayah Sekitarnya, dimana dilakukan perubahan arsitektur bangunan terhadap sejumlah komplek dan rumah yang terletak di komplek Syuhada, agar mempunyai corak desain arsitektur yang seragam yang diilhami oleh karakter tempat dan sejarahnya yang berusia tua.
Proyek ini juga mencakup pembangunan Masjid Sayyid Asy-Syuhada yang dapat menampung 15 ribu jamaah. Masjid ini merupakan salah satu masjid jami terbesar di kota Madinah Al-Munawwarah setelah Masjid Nabawi, dimana masjid ini dibangun di atas tanah seluas 54 meter persegi, yang juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan layanan utama, selain dilengkapi juga dengan parkir bus dan kendaraan kecil, serta jalan untuk para pejalan kaki. Tersedia juga tempat yang diatur secara apik untuk para pedagang agar dapat menjual berbagai barang dagangan, oleh-oleh, dan makanan bagi para pengunjung tempat itu.
<div id="gtx-trans" style="position: absolute; left: 222px; top: 815px;">&nbsp;</div>
<div id="gtx-trans" style="position: absolute; left: 222px; top: 815px;">&nbsp;</div>

Parit (Al-Khandaq)

Baqi’ Al-Gharqad

Gunung Uhud

Bukit Ar-Rumah (Bukit Pemanah)

Bukit Tsaur

Saqifah Bani Sa'idah

Benteng Uhud

Gunung Bani Ubaid

Gunung 'Ayr 

Benteng Urwah bin Zubair

Gunung Jamma' Ummu Khalid 

Gunung Jamma' Tadharu'

Jalan Qurban 

Gunung Jamma' Al-'Aqir

Platform Al-Madinah: Sebuah website wisata budaya yang menaruh perhatian pada segala hal yang terkait dengan kota Madinah Al-Munawwarah. Platform ini dikelola oleh Lembaga Pengembangan Kawasan Madinah Al-Munawwarah. Layanan situs ini tersedia dalam enam bahasa dunia.
Platform ini bertujuan untuk memperkenalkan kota Madinah dengan berbagai landmarknya yang terpenting, tradisional maupun modern. Caranya dengan menyajikan berbagai detail informasi, foto dan klip video eksklusif, sekaligus menawarkan saran program kunjungan ke sejumlah destinasi wisata yang telah dipersiapkan secara matang sesuai dengan minat wisatawan bersama keluarganya.
Kontennya juga terfokus untuk memperkenalkan Masjid Nabawi dan sejarahnya, begitu juga Masjid Quba dan berbagai landmark bersejarah lainnya yang terkait dengan kota Madinah Al-Munawwarah.
Platform ini juga bertujuan menjelaskan berbagai aspek sosial di kota Madinah yang terhubung dengan sejarah dan warisan budaya. Caranya adalah dengan memperkenalkan berbagai museum, fasilitas, kerajinan tangan dan kuliner di kota Madinah.
Dapat dikatakan, platform Al-Madinah bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam menjelajahi kota Madinah Al-Munawwarah yang luas ini dalam segala dimensinya dengan mudah. Platform ini memberikan gambaran 360 derajat tentang semua landmark dan fasilitas yang ada di kota ini sehingga seolah-olah pengunjung website merasakan langsung pengalaman tersebut sebelum tiba di sana. Pengunjung juga akan mendapatkan pemandu virtual yang menghadirkan berbagai informasi tentang landmark tersebut.
Melalui platform ini, Lembaga Pengembangan Kota Madinah berupaya memperkaya pengalaman pengunjung dengan memberikan panduan komprehensif tentang berbagai landmark dan fasilitas yang tersedia di kota Madinah. Semua itu disajikan dalam sejumlah bahasa dunia.
&nbsp;