Penjelasan:
Ketika Nabi
Shallallahu alaihi wasallamberhijrah dari Makkah, beliau tinggal selama beberapa hari di Quba sebelum melanjutkan perjalanan ke Madinah. Ketika tiba waktu shalat Jum’at, beliau berada di sebuah lembah yang dekat dengan tempat beliau tinggal di Quba. Maka beliau pun berkhutbah dan shalat bersama para sahabat beliau. Ini merupakan shalat Jumat yang pertama kali dilakukan, sehingga tempat itu pun dinamakan Masjid Al-Jum'ah. Ketika Umar bin Abdul Aziz menjabat sebagai gubernur Madinah, ia membangun masjid di tempat ini, dimana letaknya sekitar 600 meter dari Masjid Quba dan sekitar 2300 meter dari Masjid Nabawi.
Perhatian Pemerintah Saudi Terhadap Masjid Ini:
Masjid ini dibangun kembali, diperluas, dan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dan layanan yang diperlukan pada masa pemerintahan Raja Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1412 H dimana luasnya mencapai total 1,630 meter persegi. Di dalamnya terdapat satu tempat shalat untuk pria, dan satu lagi untuk perempuan. Masjid ini dapat menampung 650 jamaah. Masjid ini mempunyai satu menara yang indah, satu kubah utama yang berada di Tengah, ditambah empat kubah kecil.
Waktu Berkunjung:
Masjid ini merupakan situs bersejarah yang menjadi saksi berbagai peristiwa hijrahnya Nabi
Shallallahu alaihi wasallamke Madinah dan sejumlah sisi dari sejarah hidup beliau. Masjid ini merupakan destinasi yang dituju oleh para pelancong kota Madinah. Ia dibuka sepanjang hari dan diadakan shalat lima waktu di sana.
Lokasi Masjid:
Masjid Al-Jum'ah dapat dicapai melalui Jalan Quba yang mengarah ke Masjid Nabawi.