Pendahuluan:
Masjid ini terletak di sebelah barat Gunung Sila'. Di tempat ini Nabi Muhammad
Shallallahu alaihi wasallampernah mendoakan kehancuran pasukan koalisi dalam Perang Al-Ahzab. Di tempat yang sama dibangun pula Masjid Al-Fath.
Nama-nama Masjid:
Masjid ini dinamakan dengan Masjid Al-Fath sebagai simbol kemenangan umat Islam dalam Perang Al-Ahzab. Masjid ini juga dinamakan dengan Masjid Al-Ahzab karena Nabi
Shallallahu alaihi wasallammendoakan kekalahan bagi pasukan koalisi kuffar (Al-Ahzab). Dinamakan juga Masjid Al-A'la (yang tinggi), karena letaknya yang lebih tinggi dibandingkan masjid-masjid lain yang ada di sekitarnya.
Kondisi Masjid Ini Sepanjang Sejarah:
Masjid ini dibangun pada masa Umar bin Al-Aziz ketika menjabat sebagai gubernur pada pada era kekhilafahan Bani Umayyah. Masjid tersebut banyak mengalami perbaikan dan renovasi sepanjang sejarah. Bangunan ini diperbarui kembali pada tahun 575 H, kemudian dibangun ulang pada abad ketiga belas hijriyah. Masjid ini diperbarui dan dipugar kembali pada masa pemerintahan Raja Salman bin Abdul Aziz (semoga Allah menjaganya), yang bergelar Pelayan Dua Kota Suci.
Lokasi Masjid Al-Fath:
Masjid Al-Fath terletak di dekat parit yang ada sebelah barat laut kota Madinah Al-Munawwarah. Ia berjarak sekitar dua kilometer dari Masjid Nabawi dapat dicapai melalui Jalan As-Sih yang menuju arah utara, serta melalui Jalan Khalid Bin Al-Walid yang menuju ke arah barat.